Selasa, 19 April 2011

Saya Sebagai Penglajo Bogor-Jakarta pp


Karena tempat tinggal saya di Baranang Siang Bogor sedangkan kerja di daerah Gambir Jakarta, maka setiap hari kerja saya harus menglajo Bogor-Jakarta pp. Pilihan moda angkutan untuk pergi ke kantor ada empat, yaitu: naik kereta, naik bus umum, naik bus jemputan kantor, dan bawa mobil sendiri. Sebenarnya naik kereta adalah pilihan yang paling efisien, baik soal waktu tempuhnya maupun ongkos yang dikeluarkannya. Betul, kalau waktu tempuh dihitung dari mulai kereta berangkat dari statsiun Bogor sampai waktu tiba di statsiun Gambir, kira-kira dibutuhkan satu jam perjalanan, namun kalau dihitung mulai dari keluar rumah sampai di tempat kantor, apalagi menunggu kedatangan keretanya, hal itu dapat menghabiskan waktu 2 jam lebih. Kemudian lagi, moda kereta ini seringkali mengalami ‘trouble’, setidaknya dua hari dalam seminggu. Nah..
Dengan alasan fleksiblelitas, maka saya memilih bawa mobil sendiri untuk menglajo Bogor-Jakarta pp. Saya dapat mengatur kapan waktu berangkat dan pulang yang tepat waktunya. Saya berangkat dari rumah (rumah saya berada di ujung tol Jagorawi) pk 06.00 pagi kemudian merayapi jalan tol Jagorawi, jalan tol Tanjung priok kemudian keluar di outramp Cempaka Putih, masuk Senen, dan sampailah di kantor di Gambir atau berjarak 72 km. Lima tahun lalu kemacetan itu dimulai dari gerbang tol Taman Mini, malah sebelumnya, kemacetan itu hanya dimulai dari outramp UKI. Sekarang, kemacetan itu kerap dimulai dari km 22 tol Jagorawi. Atau baru 1/3 perjalanan ke kantor. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai di kantor, rata-rata 2 jam 30 menit. Atau sampai di kantor, kira-kira pk 08.30.  untuk pulangnya, waktu yang dibutuhkan hampir sama. Sehari saya nyupir mobil setidaknya 5 jam. Duh..
Sehari menghabiskan bensin senilai Rp 70.000,-  dan untuk tol untuk pp menghabiskan Rp 26.000,- , atau sehari membutuhkan biaya transport Rp 96.000,-
Saran saya, karena kereta belum sepenuhnya profesional maka sebaiknya moda angkutan bus mesti disatukan dalam sistem tranportasi Jakarta. Seperti bus kota dll. Dengan itu bagi masyarakat yang membutuhkan fleksiblelitas dan cepat akan beralih dari kendaraan pribadi ke bus ini.
Gerbang Tol Cimanggis di Tol Jagorawi
Dimana Dimulai Kemacetan

 Berarak Menuju Pusat 
Termasuk Saya

 Di Tol Jagowari yang Selalu Macet







Tidak ada komentar:

Posting Komentar