Factory
Outlet (FO) dimana-pun jadi tujuan wisata, baik wisatawan domestiknya maupun
wisatawan asing. Dan itu tidak sedikit menyumbang pundi-pundi keuangan daerah.
Untuk Indonesia contohnya di Bandung. Bandung menggeliat ekonominya karena
salah satunya adalah adanya FO-FO tersebut. Berapa uang wisatawan luar daerah
dan domestik-nya yang masuk ke kantung pendapatan daerah tersebut, belum lagi
tenaga Kerja dan usaha lain yang ikut ‘moncer’ dengan adanya FO tersebut.
Di
New York-pun ada FO yang sangat ramai dikunjungi, baik oleh ‘bule’nya sendiri
maupun didatangi oleh turis-turis Asia yang dikenal sebagai ‘tukang’ belanja.
FO yang bernama Woodbury Commons Premium Outlets dan beralamat di 345 Red Apple
Court, Central Valley, New York 10917 berada di tengah bukit hutan lebat.
Tempat FO ini adalah di jalur jalan Tol menuju New Jersey atau ke Niagara Fall.
Dan perlu diketahui bahwa pemerintah New York City tidak mengijinkan perusahaan
yang relatif besar berada di wilayahnya. FO, show room mobil, apalagi pabrik, dan lainnya, sehingga
perusahaan-perusahaan tersebu harus didirikan di luar kota NY. Letak FO
Woodbury Commons ini berada sekita 80 km dari pusat kota NY dan menempati ruang
sekitar 60 hektar atau seluas Kebun Raya – Bogor. Perlu diketahui kendaraan
yang akan keluar dari New York City dikenakan pajak sebesar 6.5 $ dan kendaraan
yang akan masuk kota NY, harus membayar 12$ (dari ‘pajak’ ini saja berapa uang
yang dapat diraup kota NY per hari-nya, jumlah kendaraan yang keluar masuk kota
NY sekitar 2 juta unit).
Masuk
kawasan FP Woodbury Commons, kita terkesima dengan luasnya dan berada di tengah
hutan belantara. Luasnya sekitar 60 hektar dengan 190 outlets. Tidak bisa dalam
sehari dapat terkelilingi semua FO yang berada disitu. Karena ini adalah FO
kelas premium maka outlets-nya hanya menjual barang-barang ’branded’, semisal
Nike, adidas, Levi’s, calvin klein, Prada, Oakley, dan banyak lagi. Yang dijual
mulai dari kaus kaki sampai parfum. Soal harga itu relatif, misalnya saja tas
wanita yang sederhana yang lagi ngetop di Jakarta dan kota-kota besar lainnya
di dunia, yaitu merk Longcham, untuk ukuran large dihargai 110 $ US, ukuran
medium 98$ (atau sekitar Rp 1 juta) saya tidak tahu harga di Pondok Indah Mall
Jakarta? Harga tas tenteng Tumi yang didatangkan dari Portugal, seharga 535$
atau seharga lima juta-an rupiah. Waw mahal.
Bagi
para penggila belanja, harga sudah bukan masalah lagi, tapi kepuasan belanja
itu yang menjadi tujuan mereka. Penulis lihat ada yang belanja (dilihat dari
tampilannya merupakan orang Asia) membawa tas belanja dari kertas tebal
sebanyak 17 tentengan. Luar biasa!. Beberapa orang Indonesia ada juga terlihat
tapi tidak sebanyak orang negara lainnya yang ada di Asia Tenggara.
Saya
sendiri yang hanya ‘window shoping’ selama 3 jam hanya dapat melihat lihat 4
outlet saja. Semakin terkenal produk tersebut semakin banyak pengunjungnya.
Padahal apapun yang kita beli disini dikenakan pajak oleh pemerintah NY City sebesar 8%. Yang agak membahagiakan bahwa produk Nike, Adidas tertulis ‘Made In
Indonesia’. Produk lainnya tertulis buatan: China, Bangladesh, Honduras, dan
lainnya. Maunya sich, barang-barang yang dijual di kawasan FO ini lebih banyak
lagi yang didatangkan dari negara kita.
|
Di kelilingi bukit berhutan lebat |
|
Ada 190 Outlets disini |
|
Tempat rekreasi belanja yang menyenangkan |
|
Pengunjungnya banyak |
|
Setidaknya ada 2 outlets yang menjual produk Indonesia |
|
Tempat parkir yang luas dengan tarif $ 12 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar