Minggu, 10 Maret 2013

Keindahan Kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau

Apabila anda mau mencari tempat untuk berlibur ataupun kegiatan budaya lainnya, dimana yang diinginkan adalah tempat yang memiliki perpaduan antara keindahan, natural, bersih, dan jauh dari hiruk pikuk beserta polusinya maka saya sarankan untuk berkunjung ke Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau.
Natuna memiliki banyak pulau-pulau kecil yang masing-masing memiliki potensi ekonomi yang patut untuk dikembangkan. Misalnya saja untuk pulau Natunanya sendiri, selain sebagai pusat pemerintahan kabupaten, di pulau ini ada objek wisata pantai dengan batu granit yang besar-besar yang berserakan di pantai Pulau Natuna. Antar batu-batu besar sudah dihubungkan dengan jembatan setapak dari kayu yang menghubungkan antara satu batu dengan batu lainnya, sehingga pengunjung dapat menikmati dan bermain-main di atas batu-batu besar sambil menikmati pemandangan laut yang indah. Adanya jembatan penghubung antar batu inilah yang membedakan wisata batu batu granit dengan yang ada di Bangka. Lokasi batu batu granit ini tidak jauh dari bandara.
Untuk objek wisata lainnya, anda dapat pergi ke Pulau Kumbik yang dapat dicapai dengan naik perahu kecil atau kepompong atau orang sana menyebutnya dengan ‘ojek’ selama setengah jam dari pulau Natuna dengan ongkos Rp 10 ribu sekali jalan. Pulau Kumbik adalah pulau dengan luasan beberapa puluh hektar saja, disini anda dapat mengunjungi budidaya ikan napoleon dalam karamba dan berinteraksi dengan penduduknya yang ramah-ramah.  Ikan napoleon atau Cheilunus undulatus adalah salah satu jenis ikan karang besar yang dapat mencapai berat 180 kg yang dilindungi dalam IUCN dan masuk katagori Appendix II CITES. Sehingga ikan ini boleh diperdagangkan dengan kuota dan yang berukuran 1-3 kg. Kuota ikan yang boleh diekspor untuk tahun 2013 dan untuk seluruh wilayah Indonesia hanya 2000 ekor saja. Ikan napoleon adalah ikan prestise bagi masyarakat China terutama di Hong Kong, China, dan Singapore dan tentu berharga mahal. Saat ini harga di tingkat nelayan adalah Rp 1,2 juta per kg nya. Di pulau Kumbik yang jalan penghubungnya hanya jalan setapak dari beton dan beberapa tempat ada yang terbuat dari kayu, masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan, tetapi pada musim gelombang tinggi dimana para nelayan tidak dapat melaut, masyarakat nelayan ini beralih sementara menjadi bertani cengkeh. Di pulau Kumbik ini banyak sekali pohon cengkeh tumbuh. Dampaknya adalah masyarakat pulau Kumbik terlihat sejahtera dengan tampilan rumah-rumahnya yang bagus-bagus. Sangat menarik berkunjung ke Pulau Kumbik ini.
Untuk urusan menginap, di Natuna ada 2 hotel dan ada beberapa penginapan dengan tarif mulai Rp 150 rb/ malam. Penerbangan sendiri, dari Jakarta ke Natuna dilayani oleh Lion Air sekali sehari dengan ganti pesawat di bandara Hang Nadim Batam. berangkat dari bandara Soekarno Hatta Jakarta jam 06 pagi dan sampai di Natuna sekitar jam 11 siang. Tarif-nya sekarang (Maret 2013) Rp 2,5 juta untuk pulau pergi (pp).   
Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati keunikan dan keindahan alam   di dalam negeri sendiri masih banyak yang patut untuk dikunjungi.
Mendarat di Natuna
Mesjid Raya di Natuna
Formasi batu batu besar yang banyak ditemui di pantai Natuna
Batu batu besar yang jadi tempat wisata, tidak jauh dari bandara Natuna
Indah dan alami
Diantara batu besar dibuat jalan penghubung
Pulau Kumbik di Kab Natuna
Karamba tempat budidaya ikan napoleon
Ikan Napoleon
Menjemur cengkeh di pulau Kumbik
Jalan penghubung di pulau Kumbik
Dermaga perikanan
Pantai Batu Kasah  
Pantai Pulau Senua
                                                    

4 komentar:

  1. Ada pantai apa saja ya di natuna mas? Mohon infonya. Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantai Batu Kasah/Pantai Cemaga
      Pantai Batu Kasah adalah salah satu pantai terbaik yang wajib anda jadikan listing bila berkunjung ke Natuna. Pantai ini terletak di Kecamatan Bunguran Selatan. Bentangnya mencapai radius tidak kurang dari 5 km. Hampir seluruh permukaan pantainya diselimuti dengan pasir putih. Dari bibir pantai hingga tepian batas air laut ketika pasang, bentangnya mencapai 10-15 meter. Sementara sisi darat, berdiri ribuan pohon kelapa tinggi menjulang, jadi pagar hidup yang memelok wajah pantai ini.
      Selain cantik, kealamiannya masih terjaga. Airnya sangat jernih, sehingga menarik siapa saja untuk berlekas-lekas menceburkan diri, bermain-main di sana apabila sudah menapakinya. Selain pasir putih dan air jernih, disana juga terdapat ribuan susunan batu granit yang memiliki berbagai macam bentuk, bulat, lonjong, segitiga dan sebagainya.
      Apa yang dikata orang tentang Batu Kasah memang benar adanya bila anda seudah menapaki sendiri kawasan ini. Pantai batu kasah juga menjadi lokasi memancing, hingga ketika orang-orang berdatangan ke sana selalu membawa alat pancing. Jumlah ikan yang begitu banyak dibawah air laut, memudahkan bagi pemancing untuk mendapatkannya. Bagi anda yang tertarik dengan aktivitas mancing. Cukup sewa saja kapal motor masyarakat sekitar.
      Pantai Batu Kasah dapat ditempuh dari kota Ranai dengan menggunakan kendaraan darat dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Kemudian kondisi jalanpun sudah sangat bagus.

      Senua, Wisata Bahari Natuna yang Sangat Indah

      Destinasi wajib! Jadikan Pulau Senua top list kunjungan Anda selama berwisata ke Natuna. Inilah pulau eksotis nan elok, berpasir putih dan berair jernih. Surga bagi bertumbuhnya terumbu karang dan rupa-rupa ikan serta aneka biota laut lainnya. Secara administratif, Pulau Senua masuk dalam wilayah Kecamatan Bunguran Timur, tepatnya berada di seberang Desa Sepempang.
      Selain tersohor dengan keindahannya, pulau ini menyimpan legenda turun temurun yang tetap dipercayai hingga kini. Konon kisahnya, Pulau Senua adalah penjelmaan dari seorang perempuan yang sedang hamil bernama Mai Lamah. Dalam bahasa setempat, kata “senua” berasosiasi pada tubuh berbadan dua. Sebab itulah tak heran kalau pulau ini terlihat memiliki bentuk laiknya perempuan berbaring yang tengah berbadan dua.



      Hapus
  2. Pantai losari emang oke
    Semoga tempat wisata indonesia makin maju

    BalasHapus