Kamis, 17 Mei 2012

Investasi di Pulau Berhala Kabupaten Serdang Bedagai Prov. Sumatera Utara

Gambaran Umum P. Berhala di Kab. Serdang Bedagai
1. Letak dan Luas
    Pulau Berhala secara geografis berada di Selat Malaka pada posisi 3°46’38” LU dan 99°30’03” BT. Di sebelah barat, pulau ini berbatasan dengan daratan Sumatera Utara, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Semenanjung Malaysia.
    Pulau Berhala memiliki luas 4 km² dan dikelilingi hamparan terumbu karang.  Pulau ini merupakan lokasi titik dasar/base point (TD) no. 184 dan titik referensi (TR) no. 184 serta terdapat sarana bantu navigasi berupa suar (C 19s192m30M). Pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini diapit oleh 2 pulau kecil lainnya yaitu Pulau Sokong Seimbang di sebelah Barat dan Pulau Sokong Nenek di sebelah Timur.

Gambar : .  Cakupan Citra SPOT Pulau Berhala
Sumber : BRKP - KKP

2. Topografi, Geologi, dan Morfologi
    Pulau Berhala memiliki topografi berombak  dengan ketinggian relatif rendah, sebagian landai dengan kemiringan 2-8% dan sebagian kecil bertopografi datar. Pulau seluas 4 km² ini memiliki toporafi bergunung dengan hutan lebat dan pantainya putih bersih.  Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur.
    Pulau Berhala tersusun oleh batuan aluvial yang membentuk dataran aluvial pantai, gisik, perbukitan denudasional terkikis sedang, berbatu dan pasir kuarsa.  Pada beberapa bagian pantai, batuan ini membentuk tombolo yaitu sejenis dataran menjorok ke arah laut, dan terumbu paparan pelataran di daerah perairannya.

3.  Aksesibilitas
Aksesibilitas menuju Pulau Berhala tergolong sangat mudah dan murah, karena berada di jalur pelayaran yang ramai.  Untuk menuju ke pulau ini dapat dicapai dari Jakarta menggunakan pesawat udara rute Jakarta - Medan (Bandara Polonia). Frekuensi penerbangan 4-5 x dalam 1 hari dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 10 menit, biaya sekitar Rp. 400.000 – Rp. 800.000 pada hari biasa dan pada hari libur maksimum Rp. 1.500.000.
    Jarak Pulau Berhala dengan ibukota provinsi (Medan) kurang lebih 100 km. Dari Medan ada dua alternatif jalan ke Pulau Berhala, alternatif pertama melalui Belawan, alternatif kedua melalui Tanjung Beringin atau Pantai Cermin. Transportasi laut menuju Pulau Berhala dari Belawan - Medan menggunakan kapal motor menempuh waktu sekitar 3 – 4 jam.  Transportasi laut dari Tanjung Beringin ke Pulau Berhala ± 2 jam dan dari Theme Park ke Pulau Berhala 1 – 1,5 jam  Biaya penyeberangan ini paling mahal Rp.250.000. sampai saat ini, untuk mencapai pulau ini perlu ijin khusus, karena TNI-AL masih menggunakannya sebagai daerah pembuangan amunisi, mungkin karena tidak berpenduduk dan merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka (sekitar 48 mil dari pelabuhan Belawan).

4. Iklim
    Pulau Berhala memiliki iklim tropis, suhu udara rata-rata 320C, kelembaban udara rata-rata per bulan sekitar 80,75%, curah hujan berkisar antara 30-343 mm per bulan dengan periodik tertinggi pada bulan November-Desember, hari hujan per bulan berkisar 8-26 hari.  Rata-rata kecepatan udara berkisar 0,45 m/dtk dengan tingkat penguapan sekitar 3,99 mm/hari.  Temperatur udara per bulan minimum 24,04°C dan maksimum 32,14°C.

5. Hidrografi
    Pulau Berhala berada di Selat Malaka dan memiliki kondisi perairan yang relatif tenang dan cukup jernih, dengan dasar laut pasir. Arus di perairan pulau ini berasal dari Selat Malaka yang bergerak  dari barat menuju timur laut dan tenggara dengan kecepatan arus sekitar 0,35 m/detik atau sekitar 1-3 knot. Tinggi gelombang rata-rata di daerah ini adalah 42,3 cm dengan periode 4,38 detik, sedangkan dalam kondisi cuaca buruk tinggi gelombang maksimum mencapai 435 cm, sedangkan pada saat pasang naik bisa mencapai ketinggian sekitar 3 m dan saat pasang surut bisa terendah 30 cm. Temperatur perairan berkisar antara 26-28,3°C, pH 6,5, BOD 16,26 mg/l, turbiditas 0,16-0,22 NTU, dan TSS 1-6 mg/l.  Kedalaman pantainya berada pada kisaran 14-25 m. Hal ini sesuai dengan tekanan udaranya yang bila saat musim kemarau mencapai 20-25 bar, dan pada saat musim penghujan 10-15 bar. Letak pulau ini cukup rawan karena berada di jalur pelayaran internasional yang padat.  Selain itu daerah ini merupakan tempat pembuangan amunisi, sehingga menjadi daerah terlarang untuk didatangi.

Tindak Lanjut Investasi di P. Berhala
Berdasarkan arahan tata ruang dan pertimbangan kelayakan investasi maka sektor-sektor potensial yang layak ditindak lanjuti melalui investasi di pulau kecil Berhala digambarkan pada pembahasan berikut ini :

1. Potensi Investasi di Pulau Berhala
Berdasarkan peta arahan tata ruang maka diperoleh potensi  investasi dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi pulau Berhala. Sektor yang potensial dikembangkan di pulau Berhala yaitu :
a.    Potensi Perikanan : Jenis ikan potensial adalah ikan kembung, cakalang, kerapu, kakap, teri.
b.    Kawasan konservasi dan jasa lingkungan : hutan tropika basah dan hutan lahan kering, terdapat hewan    napu (sejenis kancil), biawak, penyu, ular, dan berbagai jenis burung yang khas.
c.    Wisata bahari : snorkling dan diving, memancing dan wisata gua.
d.    Sarana dan prasarana transportasi dari dan ke Pulau Berhala.

2. Sektor Terpilih Pengembangan Investasi di Pulau Berhala
Sektor dan jenis komoditi yang dipilih untuk dikembangkan di pulau Berhala tidak menggunakan model analisa ekonomi regional, karena pulau ini bersifat khusus (sebagai titik pangkal batas wilayah NKRI). Oleh sebab itu pemilihan komoditi untuk pengembangan investasi mengacu pada arahan tata ruang laut pulau Berhala yang telah diteliti sebelmnya oleh Departemen Kelautan dan Perikanan. Adapun peruntukan dan luas lahan yang digunakan serta daya dukung lingkungan disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel  : Perhitungan Daya Dukung Berdasarkan Peruntukannya



3.  Sektor Prioritas Pengembangan Investasi di Pulau Berhala
Sektor prioritas terdiri dari 3 jenis kegiatan yang mendesak dikembangkan sebagai berikut :
a.    Konservasi dan jasa lingkungan
b.    Wisata bahari dan infrastruktur penunjangnya
c.    Transportasi laut
   
 
Kesimpulan
1.    Pulau Berhala adalah merupakan pulau yang memiliki potensi kelautan yang potensial secara ekonomi sebagaimana ditunjukan melalui kelayakan investasi yaitu pendekatan ICOR dan B/C Ratio. Adapun nama sektor terpilih yang layak dikembangkan untuk tindak lanjut investasi dan lokasi-lokasi potensialnya di Pulau Karimun adalah :
a.      Sektor-sektor terpilih yang perlu ditindak lanjuti dalam pengembangan investasi di pulau Berhala adalah meluputi sektor konservasi dan jasa lingkungan, wisata bahari dan infrastruktur penunjangnya, serta transportasi laut.
b.    Pendekatan dalam menentukan lokasi dan komoditi potensialnya dalam rangka pengembangan investasi di Pulau Berhala adalah melalui pendekatan special (non ekonomi) atau melalui arahan berdasarkan tata ruang laut P. Berhala.
Rekomendasi
Perlu pengembangan kawasan konservasi lingkungan di Pulau Berhala. Kawasan konservasi ini dapat menunjang kegiatan pariwisata di P. Berhala yang saat ini mulai berkembang. Dengan demikian, disamping para wisatawan mengunjungi P. Berhala, juga dapat mengunjungi wisata penunjang disekitar P. Berhala. Bila para wisatawan banyak mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Berhala maka akan dapat memberikan dampak ekonomi yang positif yaitu dapat menghidupkan sektor jasa (hotel dan restoran), transportasi, perdagangan di kabupaten Serdang Bedagai.

5 komentar:

  1. keren mas didi, semua informasi tentang pulau brhala dibahas secara lengkap disini.
    namun aq blom punya penghasilan untuk berinvestasi disini mas. hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terima kasih Mas Darmawan Saputra atas kunjungannya dan semoga Mas Darmawan suatu saat bias berinvestasi di pulau pulau kecil yang memang masih terbuka lebar

      Hapus
  2. mas, mau tanya donk..
    untuk izin ke pulau berhala ny diambil dari mana yaa ?
    syarat2 yg diperlukan untuk perijinan apa aja ?
    terima kasih mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas pertama ke dinas kelautan dan perikanan Kab Serdang Bedagai, untuk menanyakan ttg investasi di P Berhala, setelah itu ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara. Kalau dua dinas itu sudah dilalui, baru mengajukan ijin ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta. Ijin ke KKP karena harus mengikuti prosedur ijin pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) sesuai arahan UU no 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil. Sebagaimana diketahui bahwa P Berhala adalah salah satu dari 92 PPKT yang dimiliki Negara Indonesia. Terima kasih atas kunjungannya

      Hapus
  3. selamat sore.. maaf pak didi.. boleh saya tau sumber tulisan ini dari mana?

    BalasHapus